Gerhana Matahari Total 2024 Akan Jadi Fenomena Istemewa, Apa Sebabnya?

Telah merambah bulan April, fenomena unik apa yang hendak kita temui bulan ini, ya?

 

Mengerti kah kalian? Banyak orang lagi menantikan fenomena sangat jarang yang istemewa ialah gerhana matahari total.

 

Fenomena gerhana matahari total hendak nampak di langit pada bertepatan pada 8 April 2024.

 

Panorama alam terbaiknya bisa disaksikan di segala Meksiko Utara, sebagian dari 15 negeri bagian AS, serta Kanada bagian tenggara.

 

Di negara- negara tersebut, Bulan hendak menutupi 100 persen piringan Matahari, sahabat.

 

Para ilmuwan berpikiran kalau gerhana matahari total tahun ini hendak jadi fenomena yang sangat istemewa.

 

Kira- kira apa sebabnya, ya? Ayo, ikuti penjelasannya berikut ini!

 

Mengapa Istemewa?

 

Bersumber dari ruang. com, gerhana matahari total 2024 hendak hadapi keseluruhan 2 kali lebih lama daripada tahun 2017.

 

Ini pula hendak jadi durasi keseluruhan terpanjang di planet kita sepanjang lebih dari satu dekade.

 

Tidak cuma itu, korona Matahari dikala fase keseluruhan diperkirakan hendak sangat besar, sebab Matahari mendekati titik maksimum matahari.

 

Feomena alam erupsi gunung merapi ialah peristiwa yang normal terjalin di sebagian negeri.

 

Tetapi, di Alaska, sempat terjalin fenomena sangat jarang meletusnya 3 gunung berapi secara bertepatan.

 

Bersumber dari Livescience, 3 gunung berapi tersebut merupakan Gunung Pavlof, Great Sitkin, serta Semisopochnoi.

 

Peristiwa ini terjalin 2 tahun yang kemudian, tepatnya bulan Agustus 2021, semacam yang dicatat oleh akun media sosial Facebook Alaska Volcano Observatory.

 

Ketiga gunung tersebut dilaporkan menghasilkan abu dari kawahnya serta sebagian kali hadapi getaran.

 

Saat sebelum hadapi erupsi, Gunung Pavlof, Great Sitkin, serta Semisopochnoi telah terletak pada status peringatan orange.

 

Maksudnya, gunung berapi tersebut mungkin hadapi letusan ataupun lagi terjalin letusan.

 

Butuh dikenal, Alaska ialah wilayah yang mempunyai banyak gunung berapi. Perihal ini sebab Alaska pula dilalui oleh pegunungan Pasifik.

 

Gunung berapi yang dimiliki Alaska lebih banyak daripada negeri bagian yang lain di Amerika Serikat.

 

Paling tidak, terdapat 130 gunung berapi di Alaska, dengan 40 di antara lain telah aktif semenjak tahun 1760.

 

Nah, kali ini kita hendak memahami 3 gunung yang sempat erupsi secara bertepatan tersebut.

 

Sebagian waktu kemudian, Komet Nishimura dilaporkan menggapai jarak terdekatnya dengan Bumi, tepatnya pada 12 September.

 

Komet Nishimura melintas di dekat planet Bumi dengan jarak dekat 125 juta km.

 

Baru- baru ini, pesawat ruang angkasa kepunyaan NASA merekam peristiwa menarik yang berkaitan dengan Komet Nishimura.

 

Bersumber dari Livescience, Komet Nishimura ditemui terhempas oleh lontaran massa korona( coronal mass ejection) sehabis terletak di dekat matahari.

 

Lontaran massa koroner ataupun CME merupakan peristiwa menghilangnya plasma serta medan magnet dalam jumlah yang besar dari suasana matahari.

 

CME ini bergerak dengan kecepatan paling tinggi menggapai 3. 000 km per detik.

 

Akibat terdapatnya CME, gumpalan plasma menabrak ekor komet Nishimura, sampai peristiwa sangat jarang ini terekam NASA.

 

Akibat dari tabrakan ini tidak beresiko, cuma saja ekor panjang Komet Nishimura seakan terputus.

 

Tetapi, ekor tersebut hendak berkembang kembali diiringi dengan terus menjadi banyaknya debu serta gas yang terhembus.

 

Walaupun sangat jarang, sesungguhnya peristiwa hilangnya ekor Nishimura ini bukan awal kalinya.

 

Komet Nishimura sudah berulang kali terserang CME dari matahari, tetapi senantiasa sukses bertahan pada lintasan aslinya.